Skip to main content

Posts

Budaya Visual

Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang tinggi, emang udah jadi cita-cita dari jaman remaja.  Gatau kenapa aku kepo banget anaknya soal ilmu, apalagi ilmu baru atau menyangkut budaya dan bahasa yang baru ku kenal.  Flashback lagi ke 20 tahunan yang lalu (jaman SD), suka banget Bahasa Inggris sampe les sana sini. Over excited anaknya. Namanya dikampung, baru ada Bahasa Inggris aja, ya paling sama Bahasa Arab mgkn kalo SD IT. Terus beranjak remaja, sekolah didepan SMA (tempat Apak ngajar waktu itu) cuma 1 tahun, krn ngerasa mampu bersaing di Ibukota (Masih Kabupaten waktu itu), akhirnya minta pindah lah ke salah satu SMP terbaik disana. Jauuuh dari rumah, Apak Amak ngelarang diawal. Tapi akhirnya luluh juga setelah Aku bikin tulisan berlembar2 bilang pengen “pendidikan terbaik” buat aku. Set daaah anak ingusan sok2an tau yang terbaik buat dia wkwkwk🀣🀣 And then SMP SMA di Ibukota, sampe akhirnya kelas 2 itu kenal majalah Aneka Yess! Haha baru kepo banget lah sama dunia luar, Jakarta tuh
Recent posts

Makna baru "hidup" buatku

Assalamualaikum. Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan Allah ya. Aamiin. Diawal tulisan ini, aku mau sedikit flashback tentang awal mula aku membuat blog ini. Awalnya itu aku sebenarnya hanya ingin "berprogres" disini. Aku sadar blog menjadi bahan evaluasi yang baik untuk diriku saat ini dan kelak. Aku jadi tau bagaimana tipe-tipe tulisanku dari awal hingga saat ini. mungkin kalian yang baca dari awal juga bisa menilai kan. Walaupun belum mumpuni setidaknya aku bisa melihat sendiri progres ku ini.  Berangkat dari hobi menulis apapun. aku terbiasa menuliskan apapun yang terlintas. Bahkan tiap awal semester baru, aku selalu punya binder baru yang diakhir semester selalu menjadi penuh dan berat. Belum lagi buku notes kecil yang suka aku bawa kemana-mana, yang akhirnya sekarang digantikan dengan notes di telepon seluler.  Aku masih bisa mengingat, bagaimana tulisan-tulisan ku berpengaruh pada pilihan besar dalam hidupku selanjutnya. Ya, memang sebegitu

Aku bukan....

Aku bukan Mawar berduri yang tajam ketika disentuh Aku bukan Melati yang ketika dipetik akan semakin wangi Aku bukan Anggrek hutan yang langka dan susah dicari Aku bukan Kamboja yang selalu menyebarkan wanginya walaupun ia telah jatuh Aku bukan Edelweis yang didapatkan dengan mendaki gunung tertinggi Aku bukan Bunga Matahari yang selalu bisa membuat setiap mata terkesima Namun, aku adalah daun. Ya daun yang akan selalu setia menemani bunga-bunga bermetamorfosa

I Am A Multipotentialite

"Multipotentialites don’t quit when things get hard. They quit when things become too easy. " — Emilie Wapnick By the way, aku suka banget sama quote diatas. Bukan cuma sekedar suka aja sih tapi emang ngegambarin hidup aku dan apa yang aku rasain belakangan ini. Terlebih saat mencari jati diri, ehehe  Aku suka bingung gitu sih. kapan sih ya bisa bikin online shop yang konsisten kaya temen-temenku, kapan bisa buka cafe, kapan bisa bikin komunitas, kapan bisa kerja disini ato disitu. kadang ngeliat temen-temen yang udah sukses dan konsisten sama pilihannya gitu ya pengen juga sih kaya mereka. but, wait! I'm not her, him or them. Selain emang dikeluargaku punya prinsip "timing orang tuh beda-beda, saat kuliah ya kuliah jangan kerja, karena kemungkinan besar nanti aku engga bakal  bisa konsisten kalo kerja sambil kuliah gitu," dilain sisi ada titik baliknya dimana aku muak buat mikirin orang lain. Disitulah aku mulai meningkatkan intensitas berkaryaku. Hey thi

The Strange Olla Return πŸ˜‚πŸ˜…

Hola Amigo πŸ˜πŸ™πŸ» Ahahhaha. Setelah beberapa tahun ga bisa kebuka. Akhirnya bisa kebuka juga ini blog. And i’m so happyyyy yeaaay!! Banyaaaak banget yang mau aku ceritain. Tapi satu2 dulu ya.  Wait my spontan lettering yaashh.  I promise you, wanna tell one by one.  Stay tune πŸ˜‚

Angka ?

Siang ini Aku duduk dipojokan kamar diatas kasur yang ditumpuk dua. berniat merilekskan badan sejenak sebelum nanti melanjutkan kelas Mas Panji. kemudian tanpa sengaja Aku menatap lama kalender yang terletak di tengah dinding kamarku. Yaa..kalender yang selalu Aku robek lembar demi lembar di setiap hari. Angka demi angka berganti. Kadang aku berpikir ingin menyimpan beberapa robekan angka penting itu untukku. Akan kusimpan agar suatu saat Aku bisa mengingatnya dengan lebih bermakna.  Hari ini, 21 Maret 2016. Namun di kalenderku masih tertera tanggal 18 Maret 2016. Aku belum merobek beberapa lembar angka itu. Sejenak terlintaslah dipikiranku " Mengapa Aku harus menyimpan beberapa tanggal itu ? Toh semuanya juga telah berlalu. Dan pada akhirnya mereka akan tetap menjadi angka-angka tak bernyawa bukan ? Setelah pikiran itu terlintas dibenakku, Aku pun mengurungkan niat untuk menyimpan beberapa robekan angka-angka itu. Biarlah hari yang spesial menjadi spesial pada masanya. Kuras

Subjective

There's no way to approach anything in an objective way. We're completely subjective; our view of the world is completely controlled by who we are as human beings, as men or women, by our age, our history, our profession, by the state of the world. -Charlie Kaufman- Subjektif. yaaa semua orang itu pada dasarnya subjektif pandangan dan pemikirannya. tidak ada satupun manusia yang netral. Kata Mba Senja Yustitia sih gitu dan aku juga sependapat sama Dosen favoritku yang satu ini. selalu bisa menarik perhatianku saat dia ngajar, selalu saja ada hal baru yang aku dapetin saat keluar dari kelasnya. Disaat banyak yang ga suka perbedaan dan menganggap apa-apa tuh harus sependapat dan digeneralisasi kadang dari cara halus sampe terkesan memaksa pun dilakukan. menurutku sih, justru lebih indah jika bisa hidup damai ditengah-tengah perbedaan, bukannya malah merubah perbedaan menjadi suatu kesamaan. Perbedaan bukan untuk dihakimi, sejatinya perbedaan itu untuk dihargai. Coba bayan