Assalamualaikum.
Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan Allah ya. Aamiin.
Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan Allah ya. Aamiin.
Diawal tulisan ini, aku mau sedikit flashback tentang awal mula aku membuat blog ini. Awalnya itu aku sebenarnya hanya ingin "berprogres" disini. Aku sadar blog menjadi bahan evaluasi yang baik untuk diriku saat ini dan kelak. Aku jadi tau bagaimana tipe-tipe tulisanku dari awal hingga saat ini. mungkin kalian yang baca dari awal juga bisa menilai kan. Walaupun belum mumpuni setidaknya aku bisa melihat sendiri progres ku ini.
Berangkat dari hobi menulis apapun. aku terbiasa menuliskan apapun yang terlintas. Bahkan tiap awal semester baru, aku selalu punya binder baru yang diakhir semester selalu menjadi penuh dan berat. Belum lagi buku notes kecil yang suka aku bawa kemana-mana, yang akhirnya sekarang digantikan dengan notes di telepon seluler.
Aku masih bisa mengingat, bagaimana tulisan-tulisan ku berpengaruh pada pilihan besar dalam hidupku selanjutnya. Ya, memang sebegitu penting tulisan untukku.
Sampai akhirnya pada tahun 2016, aku berkesempatan menulis buku yang bekerjasama dengan teman-teman Kawan GNFI (Good News From Indonesia). Waktu itu aku menulis tentang Ragam Bahasa Daerahku, yaitu Kerinci. Karena disamping itupun, aku sangat mencintai bahasa, bahasa daerah ataupun bahasa asing, sungguh menyenangkan mempelajarinya. Dan akupun bercita-cita ingin jadi seorang Polyglot. Hehe doain ya teman-teman.
Terlepas dari "perjalanan tulisanku" ini. Aku rasa blog ini masih menjadi medium yang layak dipilih untuk berprogres, berkarya dan sekaligus belajar dan mengevalusinya kelak. Serta rangakaiannya yang sangat sederhana.
Hemmm, baiklah, tentang judul diatas itu. Aku mau langsung mulai aja ya. hehehe
Sebelumnya, aku berusaha cerita ngalir aja ya disini, seperti yang sudah-sudah.
Kalian mungkin kenal aku dari kecil, remaja, atau bahkan pas kuliah ini.
Kalau mendengar komentar orang-orang dari dulu sampai sekarang yang selalu melekat di aku itu ada beberapa hal, ini aku ambil secara umum ya. Katanya dari dulu aku tuh tukang jalan-jalan, pinter mix and match baju, pinter masak, easy going orangnya, suka nolong teman-teman, pinter berpose wkwk, itu sih katanya.
Dan antara sadar dan tidak akhirnya penilaian itupun tentu sedikit banyak mempengaruhi hidupku. Seperti efek bola salju, akhirnya komentar atau penilaian mereka itu tersebarlah keseluruh jagad raya dunia nyata dan media sosial ketika ada yang menanyakan "Olla itu seperti apa?"
Tapi beberapa judgement itu runtuh saat ini.
Aku bukan lagi Olla yang suka berpose aneh-aneh, bukan lagi Olla yang easy going, karena aku harus lebih berhati-hati, walaupun aku masih harus banyak belajar mana batas yang sebenarnya. secara tidak langsung aku juga mau minta maaf ke teman-teman yang mungkin akhir-akhir ini sering kutolak ajakannya. Dan aku bukan lagi Olla yang pinter mix and match baju, karena walaupun aku belum paham betul, tapi aku ingin sebisa mungkin berpakaian sesuai Syariat Islam.
Disini aku tidak berusaha menceritakan bagaimana hidayah itu datang. Yang ingin aku tekankan adalah makna hidup, bagaimana aku memandang hidup setelah memutuskan untuk benar-benar hijrah.
Kenapa aku bilang benar-benar? Karena memang sudah beberapa kali aku lepas-pasang hijab. Walaupun niat baik itu selalu ada tapi aku selalu saja belum merasa siap.
Singkat cerita, aku akhirnya tanpa ragu, waktu itu memutuskan untuk sholat taubat untuk pertama kali dalam hidupku dan berniat 3 hal. Mengakui semua kesalahanku, meminta untuk diampuni, dan meminta terus dituntun oleh Allah. Kemudian aku membuka sepenuh diriku untuk menerima iman dariNya. Masya Allah, aku yang dulunya sekeras batu, egois, ga mau kalah, dll. bisa berbalik menjadi pribadi yang lain yang lebih baik. Walaupun aku masih jauh dari kata baik sebenarnya tapi aku yakin, Ia Mahakuasa atas umatNya.
Aku rasa tidak perlu cerita detailnya. Tapi aku berharap tulisan kali ini bisa menjadi bahan refleksiku kelak. Bisa menjadi kenangan untuk membantuku mengenang rasa untuk momen itu, bahwa aku pernah berjuang, pernah merasakan masa transisi yang mengubahku menjadi Olla yang sekarang, yang mungkin akan berbeda dari yang kebanyakan orang pernah kenal, khususnya di media sosial ehehe.
Yaaaa, aku tetap saja belum baik dan jauh dari kata sempurna, aku sadar betul aku harus banyak belajar lagi tentang Islam. Tapi semoga ini menjadi awal yang baik.
I love you, Allah, with all of my heart. Insha Allah.
Teman-teman, semoga kita bisa istiqomah ya! Aamiin ya Allah.
Wassalamualaikum.
Yogyakarta, 15 Juli 2019 17.58 WIB
Comments
Post a Comment